DATA BASE
A.
PENGERTIAN DATA BASE
Dari wikipedia Bahasa Indonesia
dijelaskan bahwa Database dalam bahasa Indonesianya Basisdata adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Database
menurut en.wikipedia.org, A database consists of an organized collection of
data for one or more uses, typically in digital form. One way of classifying
databases involves the type of their contents, for example: bibliographic,
document-text, statistical. Digital databases are managed using database
management systems, which store database contents, allowing data creation and
maintenance, and search and other access.
Toni Fabbri menjelaskan bahwa Pengertian Database
merupakan sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal
primary key untuk pengulangan data.
Menurut C.J. Date : Database adalah koleksi “data
operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu
organisasi.
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
S. Attre mengungkapkan bahwa
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu
organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Database menurut Gordon C. Everest
adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi
secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
Semoga Pengertian Database ini dapat bermanfaat
buat rekan-rekan sekalian. Terimakasih.
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/12/pengertian-database.html
B. HUBUNGAN/KAITAN DATA BASE DENGAN
BIMBINGAN KONSELING
Bimbingan
dan konseling juga kini tak bisa dipungkiri banyak terbantu dengan kehadiran
komputer sebagai mitra kerja bagi para konselor.
2.1.
Penerapan Komputer dalam Bimbingan dan Konseling
Menurut
Nurfitriyani (2011) peranan komputer telah banyak dikembangkan dalam dunia
bimbingan dan konseling. Muhammad Surya (2006 dalam Nurfitriyani, 2011)
mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi komputer interaksi
antara konselor dengan individu yang dilayaninya (konseli) tidak hanya
dilakukan melalui hubungan tatap muka, tetapi dapat juga dilakukan melalui
hubungan secara virtual (maya) melalui internet dalam bentuk cyber
counseling.
Nurfitriyani
(2011) kemudian memaparkan beberapa penerapan komputer sebagai sarana kerja
bimbingan dan konseling mulai dari tingkat sekolah dasar hingga ke perguruan
tinggi.
Penerapan
Komputer Sebagai Sarana Kerja BK di Sekolah Dasar
Komputer
sebagai sarana kerja Bimbingan Konseling padajenjang Sekolah Dasar, dapat
diterapkan sebagai :
- Pusat arsip data siswa
- Informasi kasus atau presensi bimbingan
- Alat penyelenggaraan konseling kelompok melalui proyekto
Penerapan
Komputer sebagai sarana kerja BK di Sekolah Menengah
- Pemanfaatan internet
- Pemakaian surat elektronik (email dan messaging dengan memperhatikan etika)
- Publikasi pengumuman baik dalam blog maupun arsip pada komputer
- Materi ajar menggunakan media proyektor
- Program publikasi dan informasi
- Penyelenggaraan kompetensi ilmiah, seni, ketangkasan secara online yang bernilai positif bagi peserta didik
- Pembuatan database peserta didik
Penerapan
Komputer Sebagai Sarana Kerja BK di Perguruan Tinggi
- Bimbingan Konseling melalui Surat Elektronik atau e-mail
- Pemberian informasi melalui websites / homepages
- Bimbingan dan Konseling kelompok melalui chat room
- Konsultasi melalui komputer konferensi video, atau grup
- Periklanan mengenai layanan Bimbingan Konseling melalui e-mail maupun web
- Pelatihan keterampilan melalui software dan simulasi terkomputerisasi
- Pengambilan sumber daya informasi
- Penyimpanan catatan kasus
- Informasi konseli
- Tata kearsipan
1. Analisis Teoritis
-
Pengertian Komputer
Para
pakar dibidang teknologi dan informasi memberikan kepada kita bebarapa
pengertian tentang apa yang dimaksud sebanarnya dengan komputer. Berikut ini
beberapa pendapat tentang pengertian komputer yang kami dapatkan
Widjadja
Tunggal (1993) mengemukakan bahwa komputer adalah suatu mesin yang dapat
memanipulasi data dengan sendiri
Budiyanto
dan Mauliana (2010) menjelaskan bahwa secara bahasa komputer berasal dari
bahasa latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Adapun dalam
bahasa Inggris to compute. Komputer adalah suatu alat yang dipergunakan
untuk melakukan komputasi atau perhitungan.
Fuori
(Budiyanto dan Mauliana, 2010) berpendapat bahwa komputer adalah suatu
alat pemrosesan data yang dapat melakukan perhitungan besar dan cepat, termasuk
perhitungan aritmetika dan operasi logika tanpa campur tangan manusia.
Jhon
J. Longkutoy,
berpendapat bahwa komputer adalah pemecah persoalan atau pengolah data yang
dapat menghasilkan informasi yang diperlukan.
Dari
beberapa pendapat ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa komputer adalah
alat yang mampu melakukan proses penyimpanan dan pengolahan data informasi
secara lebih akurat dan cepat.
-
Pengertian Bimbingan dan Konseling
Secara
harfiah, bimbingan dan konseling terdiri dari dua kata yakni kata bimbingan dan
kata konseling. Masing-masing memiliki maknanya sendiri-sendiri. Walau demikian
kedua kata tersebut memiliki kesamaan pengertian.
Bimo
Walgito (2010) mengemukakan pendapatnya terkait keduanya sebagai berikut :
- Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan sehingga pengertian bimbingan lebih luas dari pengertian konseling. Oleh karena itu konseling merupakan bimbingan, tetapi tidak semua bentuk konseling bimbingan merupakan konseling.
- Pada konselig sudah ada masalah tertentu, yaitu masalah yang dihadapi klien, sedangkan pda bimbingan tidak demikian. Bimbingan lebih bersifat preventif atau pencegahan, sedangkan konseling lebih bersifat kuratif atau korektif. Bimbingan dapat diberikan sekalipun tidak ada masalah. Hal ini tidak berarti bahwa pada bimbingan sama sekali tidak diperoleh segi kuratif. Sebaliknya, konseling tidak ada segi yang preventif. Dalam konseling juga didapati segi preventif, menjaga atau mencegah jangan samapi timbul masalah yang lebih berat.
- Konseling pada dasarnya dilakukan secara individual, yaitu antara konselor dengan klien secara face to face. Pada bimbingan tidak demikian halnya, bimbingan pada umumnya dijalankan secara kelompok. Misalnya, bimbingan bagaimana cara belajar yang efisien dapat diberikan kepada seluruh kelas pada suatu waktu tertentu secara bersama-sama.
Sedangkan
Jones (1963, dalam Walgito, 2010) memandang konseling sebagai salah satu tehnik
dari bimbingan. Dengan demikian, bimbingan memiliki pengertian yang lebih luas
dibandingkan dengan pengertian konseling. Konseling merupakan bagian dari
bimbingan.
Kedua
tokoh di atas menjelaskan tentang hubungan bimbingan dan konseling, yang dimana
keduanya adalah proses pemberian layanan bantuan kepada klien agar mampu
menghadapai masalahnya. Dari penjelasan di atas Nampak jelas bahwa bimbingan
lebih bersifat preventif ketimbang konseling yang orientasi layananya adalah
korektif.
- Komputer
Sebagai Sarana Kerja BK
Kemunculan
komputer moderen sejak awal tahun 70-an, dan mengalami proses penyempurnaan
dari waktu ke waktu hingga saat ini, telah banyak memberikan kontribusi berarti
bagi kehidupan manusia. demikian juga bagi dunia pendidikan terkhusus kepada
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
komputer
adalah alat yang mampu melakukan proses penyimpanan dan pengolahan data
informasi secara lebih akurat dan cepat. Hal ini memungkinkan proses pelayanan
bimbingan di sekolah yang lebih tepat guna. Keterbatasan tenaga guru bimbingan
dan konseling, yang menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya pelayanan bk di
sekolah, paling tidak dapat di minimalkan.
Menurut
Widjadja Tunggal (1993) ada beberapa alasan yang menjadi penyebab kita
menggunakan komputer. Alasan tersebut adalah :
- Komputer jauh lebih cepat
- Ketepatan adalah keunggulan utama
- Komputer tidak mengenal lelah
- Komputer membutuhkan sedikit pelatihan
Tenaga
yang kurang dalam proses pengadministrasian data siswa dan kebutuhan-kebutuha
mereka kini dengan mudah dapat dilakukan. Walaupun memang tidak menutup
kemungkinan masih banyaknya kekurangan-kekurangan yang lain.
Manfaat
komputer secara umum adalah sebagai sumber informasi, sarana komunikasi, sarana
hiburan, dan sarana belajar bagi anak-anak sedangkan pemanfaatan komputer dalam Bimbingan
dan konseling, secara gari besar, dapat dibagi atas dua kelompok besar yaitu,
komputer berbasis internet dan komputer berbasis noninternet
- Komputer
berbasis internet
Menurut
Sampson, Kolodinsky, & Greeno (Harul Huda, 2011) Berdasarkan potensi
penggunaan komputer untuk konselor dalam bimbingan dan konseling, Setidaknya
ada 28 (dua puluh delapan) manfaat dari penggunaan komputer berbasis internet
terhadap profesi konseling, yaitu :
- Bantuan diri Software
- Client/therapist Email / surat elektronik
- Collegial professional Email / surat elektronik
- Diseminasi informasi Website / homepage
- Dukungan / pengukuhan Chat rooms
- Kegiatan asosiasi professional Newsgroups
- Konsultasi a. komputer konferensi video, b. Newsgroups
- Marketing Email / surat elektronik
- Masukan Email / surat elektronik
- Membantu diri sendiri Chat rooms
- Monitoring inter-sessions Email / surat elektronik
- Pekerjaan rumah a. Email / surat elektronik, b. Komputer konferensi video, c. Software
- Pelatihan keterampilan Software
- Pelatihan kompetensi Simulasi terkomputerisasi
- Pemasaran / periklanan Website / homepage
- Penelitian a. Email / surat elektronik, b. Pangkalan data / FTP site
- Penilaian dan analisis Pangkalan data / FTP site
- Publikasi Website / homepage
- Referral / alih tangan a. Newsgroups, b. Email / surat elektronik, c. Komputer konferensi video 20. Screening Email / surat elektronik
- Sumber daya untuk informasi a. Newsgroups, b. Pangkalan data / FTP site
- Sumber informasi perpustakaan Pangkalan data / FTP site
- Supervisi Simulasi terkomputerisasi
- Surat menyurat untuk penjadwalan / janji Email / surat elektronik
- Terapi kelompok Chat rooms
- Terapi a. Email / surat elektronik, b. Komputer konferensi video
- Tindak lanjut post-therapeutic Email / surat elektronik
- Transfer rekaman klien a. Email / surat elektronik, b. Pangkalan data / FTP site
Berdasarkan
penjelasan Sampson, Kolodinsky, & Greeno tentang manfaat komputer berbasis
noninternet di atas maka dapat dibuat secara sederhana manfaat komputer
berbasis internet sebagai berikut :
- 1. Komputer berbasis noninternet
Wahid
Suharman (2011), memparkan dalam sebuah tabel manfaat komputer berbasis
noninternet dalam bimbingan dan konseling. Berikut ini tabelnya
Sumber tabel : http://konselorindonesia.blogspot.com
Berbeda
halnya dengan manfaat komputer berbasis internet yang lebih banyak berorientasi
kepada layanan, Komputer berbasis noninternet lebih banyak bermanfaat sebagai
media partner untuk mempermudah kerja-kerja konselor dalam
mengoptimalkan layanannya.
Penggunaan
komputer berbasis noninternet digunakan untuk pengarsipan data personal siswa.
Data personal tersebut terdiri atas data pribadi siswa, catatan informasi
siswa, dan catatan-catatan kasus. Selain itu komputer berbasis noninternet juga
digunakan untuk membuat rancangan pelaksanaan bimbingan dan konseling di
sekolah dengan memanfaatkan program-program aplikasi perkantoran seperti
Microsoft Office word, Microsoft Office Excell, dan Microsoft Office Access.
3.2.
Analisis Praktis
Komputer
dalam rangka sebagai sarana kerja bimbingan dan konseling dapat dikateogerikan
kedalam dua kelompok yaitu, manfaat komputer berbasis internet dan manfaat
komputer berbasis noninternet.
Berikut
ini contoh penggunaan komputer berbasis internet dalam pelayanan bimbingan dan
konseling:
Website/
Blog
Website
ini berfungsi sebagai pusat informasi palayanan bimbingan dan konseling kepada
siswa di sekolah. Hal ini akan memberikan gambaran awal kepada siswa tentang
proses layanan bimbingan dan konseling. Termasuk di dalamnya informasi materi
yang diberikan kepada siswa dalam layanan bimbingand dan konseling
Social
network
Gambar 1.2. Facebook adalah salah satu social network
Social
network atau jejaring
sosial adalah salah satu layanan dunia maya yang memungkinkan orang-orang dari
tempat yang berbeda-beda bertemu dan saling berkomunikasi dengan mudah.
E-mail
Gambar 1.3. Email sebagai
sarana berkirim pesan
Email adalah layanan surat elektronik yang memungkinkan pengiriman surat secara
lebih cepat dan murah.
Chat room
Gambar 1.4. salah satu
website komunitas chat room yang dapat dimanfaatkan untuk BK
Layananan
chat room gratis banyak di sediakan saat ini. Kita bisa membuat grup
khusus untuk sekolah yang kita layani untuk memberikan layanan bimbingan
konseling secara virtual.
Video call
Gambar 1.5. Video Call dengan tatap muka
Video
call ini memungkinkan orang-orang dapat
berkomunikasi dengan bertatap muka secara langsung dengan lawan bicaranya.
Selain
manfaat komputer yang berbasis internet, komputer berbasis noninternet juga
turut memberikan andil yang besar bagi pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah.
Hal
ini dapat dilihat pada penggunaan komputer berbasis noninternet dalam
pengarsipan dan pengolahan data informasi konseli yang ditangani. Beberapa
program komputer yang dapat digunakan seperti Microsoft office. Microsoft
office word dapat digunakan untuk mencatat data-data dan informasi konseli,
microsoft excel untuk mengelola data, dan Microsoft office power point yang
dapat digunakan sebagai media partner pada saat memberikan layanan kelompok
kepada siswa.
Gambar 1.6. aplikasi perkantoran (office
word, dll)
Saat
ini telah muncul juga beberapa software berbasis pelayanan siswa yang dapat
diakses di internet. Salah satu diantaranya adalah SIBK (Sistem Informasi
Bimbingan dan Konseling). Software ini dapat digunakan oleh konselor sekolah
untuk menyimpan, dan mengolah data-data siswa yang ada di sekolah.
Gambar 1.7. Sistem Informasi Bimbingan dan Konseling
Gambar 1.8. Microsoft office access
Tidak ada komentar:
Posting Komentar