BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan memberi semangat dalam mempelajari atau menjalaninya. Tapi serimgkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi ksrena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang popular, tanpa sempat mencerna terlebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang akan digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya..
Mengembangkan bakat dan minat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta bakat dan minat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.
Pada dasarnya para ahli psikologi sepakat bahwa minat
dipandang sebagai aspek non kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek
kognitif. Sebagai konsekuensinya,untuk mengetahui minat seseorang digunakan
instrumen (yang antara lain berupa tes)yang harus tidak mengungkap aspek
kognitif, yang biasanya disebut kemampuan.Sejarah tes minat dimulai tahun 1921
dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.
BAB II
PEMBAHASAN
TES/INVENTORY MINAT
A. Pengertian
Minat
Menurut
John Holland, minat adalah aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan
perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat
dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia
akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi.
Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya
minat pada bidang yang akan ditekuni.
B. Jenis/Bentuk
Tes Minat
Ada
beberapa jenis inventori antara lain:
1.
Guilford Zimerman Temperament Survey
(GZTS)
Dikembangkan
oleh J.P Guilford dengan Wayne Zimerman pada tahun 1949. Instrument ini
dirancang untunk mengembangkan data tentang dimensi beberapa asperk tempramen.
Dimensi temperament yang hendak diukur dengan GZTS adalah aktivitas
mengendalikan diri, sosiabilitas, kestabilan emosi dan kejantanan.
2. Inventory
pernyataan yang berlebihan (over statement method)
Digunakan
untuk mengukur kejujuran item-iten inventori ini terdiri dari
pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan suatu hal yang dalam kenyataan tidak mungkin
terjadi.
3. Bell
adjustment inventory
Dirancang
untuk mengukur penyesuaian diri dengan
social (social and personal adjustment) merupakan inventory kelompok yang
diberikan secara tertulis. Diciptakan oleh H. M Bell pada tahun 1934.
4. Minesota
multipashic personality inventory (MMPI)
Dirancang
untuk mengukur penyesuaian diri dan social. Diciptakan oleh seseorang ahli ilmu
jiwa stroke Hathaway dan seorang ahli penyakit jiwa J. C. MC. Kinley.
5. Inventory
jarak social
Dirancang
untuk mengukur jarak siswa. Ini disusun oleh Bergodus dan terkenal dengan
sebutan “Bergodus Social Distance Scale”.
6. Skala
sikap thurstone
Digunakan
untuk sikap dan para siswa terhadap gereja.dikembangkan oleh thurstone pada
tahun 1929.
7. The
safran student’s interes inventory (SSII)
Yaitu
Inventory minat siswa model safran mengungkap tiga aspek yaitu:
a. Minat
jabatan
Dalam
inventory ini diungkap tujuh lapangan jabatan yaitu sebagai berikut:
·
Ekonomi
·
Technical
·
Outdoors
·
Pelayanan (servis)
·
Humme (penyayang)
·
Arbistik
·
Ilmu pengetahuan
b. Minat
terhadap mata pelajaran sekolah
Daftar
minat untuk mata pelajaran disekolah ini bersifat fleksibel. Siswa tidak perlu
member nilai terhadap mata pelajaran yang tidak diberikan disekolah. Jika
sepuluh mata pelajaran yang dinilai maka mereka hanya akan mengisi empat kotak
dalam bagian yang menarik dan disenangi.
c. Menilai
sendiri taraf kemampuan
·
Kemampuan akademik (akademik ability)
Kemampuan akademik
tidak selalu menentukan pekerjaan apa yang dapat diperoleh seseorang.
·
Kemampuan mekanikal (mechanical ability)
Kemampuan yang
berhubungan dengan mesin diperlukan dalam banyak pekerjaan tertentu.
·
Kemampuan social
Kemampuan yang
berhubungan dengan pergaulan sehari-hari.
·
Kemampuan klasikal (classical ability)
Kemampuan membuat
catatan yang akan dapat memelihara, menyimpan semua informasi dengan cepat.
C. Mengembangkan
Minat Remaja
Masa
remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini
anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan
emosi dan perkembangan sosialnya. Karena masa peralihan maka remaja pada
umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Dalam
usaha menemukan jati dirinya dalam arti mengatahui kebutuhan-kebutuhan pribadi
serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan bakat dan
minat remaja sangat penting. Dan dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap
membutuhkan bimbingan dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.
Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru atau lingkungan terdekat anak untuk mengambangkan minat adalah:
a. sejak
usia dini cernati berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak
menonjol pada anak
b. Bantu
anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya.
c. Kembangkan
konsep diri positif pada anak.
d. Perkaya
anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di berbagai bidang.
e. Usahakan
berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni
bidang-bidang yang menjadi kelebihannya.
f. Tingkatkan
motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
g. Stimulasi
anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
h. Berikan
penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
i.
Sediakan fasilitas atau sarana untuk
mengembangkan bakat anak.
j.
Dukung anak untuk mengatasi berbagai
kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
k. Jalin
hubungan baik antara orang tua, guru, dengan anak atau remaja.
D. Hal-hal
yang perlu dicermati dalam mengembangkan minat remaja
1. Mengikuti
minat teman.
Usia
remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi
terhadap teman-teman sebayanya. Remaja kurang memahami siapa dirinya, memiliki
kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini
seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang
sebenarnya kurang sesuai dengan bakat dan minatnya. Untuk memilih bidang-bidang
yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan
bertukar pikiran dengan orang tuanya.
2. Penelusuran
minat secara dangkal.
Memperhatikan
minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan. Kemampuan tinggi
tanpa didukung oleh minat akan membuat anak bisa berhasil dalam pendidikannya
akan tetapi antusiasme untuk mempelajarinya kurang tinggi minat yang tinggi di
suatu bidang tanpa didukung kemampuan akan membuat seseorang membutuhkan tenaga
dan usaha ekstra keras untuk mencapainya. Selain hal tersebut tentunya di
manapun seseorang belajar dan bekerja dibutuhkan motivasi belajar, daya juang
dan ketekunan.
Banyak
orang tidak selalu mudah menemukan bakat dan minat yang tepat, karena beberapa
hal:
1) Siswa
belum secara sengaja menjajagi kemampuan minatnya
2) Kurangnya
wawasan bidang studi atau lapangan pekerjaan yang ada.
3) Tidak
ada masukan dari lingkungan mengenai kelebihan dalam kemampuan atau minatnya.
4) Siswa belajar tanpa tahu kegunaan dan tujuan
dari bidang studi yang dipelajarinya.
5) Bidang
yang diminati dan bakat yang dimiliki bervariasi..
6) Perasaan
tidak mampu atau tidak berminat dari pribadi yang bersangkutan ataupun dari
lingkungannya.
Seseorang
bisa mengenal bidang studi atau pekerjaan tertentu karena:
a. Memperoleh
informasi mengenai berbagai bidang studi atau pekerjaan.
Membuka wawasan anak dengan mencari atau memberi informasi, misalnya membawa anak dalam lingkungan orang tua membuat anak tahu dan kenal bidang yang digeluti orang tua. Terlebih lagi ketika orang tua menceritakan berbagai hal positif mengenai lingkup kerjanya, manfaatnya untuk orang lain ataupun lingkungan, akan membawa anak untuk menjadi ahli kimia.
Membuka wawasan anak dengan mencari atau memberi informasi, misalnya membawa anak dalam lingkungan orang tua membuat anak tahu dan kenal bidang yang digeluti orang tua. Terlebih lagi ketika orang tua menceritakan berbagai hal positif mengenai lingkup kerjanya, manfaatnya untuk orang lain ataupun lingkungan, akan membawa anak untuk menjadi ahli kimia.
b. Berkaitan
dengan pelajaran di sekolah. Misalnya seorang anak tertarik di bidang kimia
karena gurunya mengajar kimia sedemikian menariknya sehingga dia memutuskan
untuk menjadi ahli kimia.
c. Seorang
siswa SMA berniat masuk Fakultas Kedokteran akan tetapi pada saat dia akan
mendaftar dia bahwa Bioteknologi masa kini sedang populer dan menarik, dan
setelah mencoba menjajagi dia kemudian memilih bioteknologi dan berhasil
berprestasi dengan baik karena suka.
d. Secara
kebetulan atau tidak sengaja mendapat informasi.
E.
Skala Minat (kuder preference record )
Melihat kecenderungan subjek terhadap suatu pekerjaan
(mengungkap 10 bidang pekerjaan)
a)
Out
door
Berkaitan dengan pekerjaan diluar (lapangan). Pekerjaan yang
aktivitasnya dilakukan diluar atau diudara terbuka atau pekerjaan yang
tidak berhubungan dengan hal-hal yang rutin sifatnya.Untuk Laki-laki/ Pria
:Petani, petani tanaman hias, penjaga hutan, juru ukur, penyelidik, ahli
sortir kulit, nelayan, sopir pengangkutan.Untuk Wanita :Pekerjaan
pertanian, guru pendidikan jasmani (guru olah raga), pramugari,
ahli pertamanan, pembina keolahragaan, peternak, peternak ayam, petani
bunga,tukang kebun.
b)
Mechanical
Berkaitan dengan pekerjaan yang menggunakan mesin & alat.
Pekerjaan yang berhubungan dengan atau menggunakan mesin, alat-alat dandaya
mekanik.Untuk Laki-laki/ Pria :Insinyur Sipil, ahli pembuat alat-alat, tukang
bubut, tukang listrik, montir,instalator, pembuat arloji, montir radio, tukang
las.Untuk Wanita :Pengemudi kendaraan militer, petugas assembling (perakit) alat-alat, petugasmesin rajut, petugas
pompa bensin, ahli reparasi jam, ahli gosok lensa, petugasmesin sulam, ahli
reparasi permata, operator mesin kaos kaki.
c)
Computational
Berkaitan dengan pekerjaan yang menuntut kemampuan beroprasi
dengan angka. Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka, berhitung,
estimasi.Untuk Laki-laki/ Pria :Akuntan, ahli statistic, auditor, penaksir
pajak pendapatan, guru matematika, pembantu kasir, kasir, juru bayar,
petugas pajak.Untuk Wanita :Akuntan, pegawai, urusan gaji, auditor, petugas
mesin hitung, guru ilmu pasti,kasir ahli tatabuku, juru bayar, pegawai pajak.
d)
Scientific
Berkaitan dengan pekerjaan yang menuntut penemuan
baru/pemecahan masalah. Pekerjaan yang berhubungan dengan keaktifan dalam
analisa dan penyelidikan,eksperiman, kimia dan ilmu pengetahuan pada
umumnya.Untuk Laki-laki/ Pria :Ilmiawan, insinyur kimia industri ahli
metereologi, ahli biologi, ahli pertanian,ahli botani, ahli astronomi, ahli
geologi, assisten laboratorium.Untuk Wanita :Ilmiawati, insinyur kimia industri
ahli metereologi, ahli biologi, ahli pertanian,ahli botani, ahli astronomi,
ahli geologi, assisten laboratorium
e)
Persuasive
Berkaitan
dengan pekerjaan yang benyak melibatkan hubungan dengan orang.
f)
Artistic
Berkaitan dengan pekerjaan yang
menuntut kreativitas sendiri dengan menggunakan aketepatan pandangan mata. Pekerjaan yang berhubungan dengan
hal-hal yang bersifat seni atau menciptasesuatuUntuk Laki-laki/ Pria :Seniman,
artis komersil, arsitek, decorator interior, perancang perhiasan, pemotret
/ fotografer, peñata panggung, peñata etalase, perancang motif tekstil.Untuk
Wanita :Seniwati, artis komersil, guru kesenian, arsitek, decorator interior,
perancang pakaian, pemotret/ fotografer, peñata panggung, peñata etalase,
perancang motif tekstil.
g)
Literary
Berkaitan dengan pekerjaan membaca & menulis. Pekerjaan
yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca danmengarangUntuk
Laki-laki/ Pria :Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli
perpustakaan, penulismajalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio,
penyair.Untuk Wanita :Wartawan, pengarang, penulis drama, ahli sejarah, ahli
perpustakaan, penulismajalah, kritikus buku, penulis sandiwara radio, penyair.
h)
Musical
Berkaitan dengan pekerjaan yang menyangkut music. Minat
memainkan alat-alat musik, atau yang berhubungan dengan musik.Untuk Laki-laki/
Pria :Pianis konser, dirigen orkes, komponis, kritikus musik, guru musik,
pemainorgen, ahli pustaka musik, pemimpin / pemain musik band, pramuniaga
tokomusik.Untuk Wanita :Pianis konser, dirigen orkes, komponis, kritikus musik,
guru musik, pemainorgen, ahli pustaka musik, pemimpin / pemain musik band,
pramuniaga tokomusik.
i)
Social service
Berkaitan dengan pekerjaan membantu orang. Pekerjaan yang
berhubungan dengan minat terhadap kesejahteraan penduduk,dengan keinginan untuk
menolong, membimbing/ menasehati tentang problemdan kesulitan mereka, keinginan
untuk mengerti orang lain, dan hal-hal yang berhubungan dengan
pelayanan.Untuk Laki-laki/ Pria :Guru SD, psikolog/ psikolog pendidikan, kepala
sekolah, pekerja social, pembina rohani, organisator kepramukaan, ahli
penyuluh jabatan, petugaskesejahteraan social.Untuk Wanita :Guru SD, psikolog/
psikolog pendidikan, kepala sekolah, pekerja social, pembina/penyebar
rohani, petugas palang merah, ahli penyuluh jabatan, petugaskesejahteraan social.
j)
Clerical
Berkaitan dengan pekerjaan kantor yang
menuntut ketelitian & ketepatan. Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan
dan ketelitian.Untuk Laki-laki/ Pria :Manajer bank, sekretaris perusahaan,
pegawai kotapraja, pegawai asuransi, petugas arsip, petugas pengiriman
barang, pegawai kantor, pegawai pos, petugasekspedisi (surat).Untuk Wanita
:Sekretaris pribadi, juru ketik, resepsionis, penulis steno, pegawai bank,
pegawaikantor, pegawai kantor pos, petugas arsip, penyusun arsip.
F.
Kaitan
tes minat dengan 8 jenis layanan
Cara menggunakan hasil tes inventory minat untuk 8 jenis
bidang layanan. Hasil pengolahan terhadap tes/ inventory minat yang diikuti
oleh testee. Maka testee mendapat hasil dari tes tersebut sesuai dengan
tes/inventory minat yang diikutinya.
Kaitan dengan 8 jenis layanan:
1.
Layanan
orientasi
Pada tes inventory minat, layanan orientasi diadakan pada
saat/ sebelum tes/ inventory minat dengan tujuan agar testee lebih memahami dan
mengerti tentang apa yang dimaksud dengan tes inventory minat, jenis apa yang
digunakan untuk mengukur apa.
2.
Layanan
informasi
Pada tes/inventory minat, layanan informasi ini bisa
diberikan pada saat hasil tes dibagikan kepada testee. Tester bertugas untuk
mengkomunikasikan hasil tes yang telah diperoleh testee.
3.
Layanan
penempatan dan penyaluran
Pada pelaksanaan tes/inventory minat dengan adanya
penempatan dan penyaluran memungkinkan bagi testee memperoleh penempatan yang sesuai
dengan permasalahan yang dihadapinya sehingga testee dapat mengembangkan
dirinya secara optimal.
4.
Layanan
penguasaan konten
Layanan ini dapat membantu testee untuk mengembangkan
minatnya, menguasai aspek yang konten sesuai permasalahan.
5.
Layanan
konseling perorangan
Melalui layanan ini kita dapat membicarakan secara langsung
permasalahan yang dihadapi kepada guru pembimbing dan menuntaskan masalah yang
dihadapi secara lebih meluas dan lebih mendalam. Selain itu kita juga akan
mendapatkan solusi dari permasalahan kita dibidang minat dari guru pembimbing.
6.
Layanan
konseling kelompok dan bimbingan kelompok
Melalui layanan ini guru pembimbing dapat mengelompokkan
beberapa siswa yang permasalahannya hamper sama. Selain itu juga membantu
perkembangan hubungan social siswa.
7.
Layanan
konsultasi
Layanan ini dapat membantu orang tua siswa dalam
menyelesaikan permasalahan anaknya.
8.
Layanan
mediasi
Layanan ini membantu testee dalam menyelesaikan masalahnya
dengan pihak tertentu sehingga terjalin hubungan yang kondusif diantara
keduanya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
minat adalah
aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian,
dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari
kekuatan seseorang di area tertentu di mana dia akan termotivasi untuk
mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi.
B.
Saran
Jadi
kita harus memiliki minat pada bidang tertentu karena bakat akan sulit
berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang
yang akan ditekuni.
Daftar
Pustaka
Dewa Ketut
Sukardi. 1997. Analisis Tes Psikologis.
Jakarta: Rineka Cipta
Wayan
Nurkanca. 1993. Pemahaman Individu.
Surabaya: Usaha National
Indra
Kusuma, Amir Daien. 1993. Evaluasi
Pendidikan. Malang: IKIP
prayitno. 2002. Panduan pelayanan bk berbasis kompetensi. Jakarta:
Depdiknas
How to make money from casino games | WorkTime
BalasHapusFind out 바카라 how to make money at casino games online. Learn how to make money หารายได้เสริม by working with these best casinos, learn how to 1xbet make money with online