KEGIATAN
PENDIDIKAN PADA TK (PAUD)
A.
Penggunaan
Metode di Taman Kanak-Kanak (PAUD)
Metode
pembelajaran adalah metode yang digunakan guru dalam mengajar dan salah satu
kunci pokok keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan.
Pemilihan metode yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
Menurut
roidjakkers (1984) mengatakan bahwa metode belajar harus mampu mendorong proses
pertumbuhan pola laku, membina kebiasaan dan mengembangkan kemahiran untuk
penyesuaian dalam interaksi proses pembelajaran.
Metode
pembelajaran di taman kanak-kanak, seorang guru harus dapat menggunakan
metode-metode dalam pembelajaran yang ia lakukan setiap harinya dalam mengajar.
Metode
pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru untuk membelajarkan anak agar anak
mencapai kompetensi yang ditetapkan. Metode pembelajaran yang dapat digunakan
di TK antara lain yaitu metode bercerita, metode tanya jawab, metode
karyawisata, metode demonstrasi, metode sosiodrama atau bermain peran, metode
eksperimen, metode proyek, dan metode pemberian tugas.
B.
Keterkaitan
Metode Dengan Dimensi Perkembanga Peserta Didik
Keterkaitan
disisni atara metode dengan dimensi perkembangan peserta didik sangat erat
kaitannya untuk meningkatkan motivasi belajar dari peserta didik tersebut
terutama di TK. Keterkaitan ini terdapat pada metode atau cara mengajar dari
pendidik kepada peserta didik tersebut. Jadi, dalam proses belajar dan mengajar
metode dan dimensi perkembangan peserta didik sangat berkaitan.
C.
Beberapa
Metode Dengan Dimensi Perkembangan Peserta Didik di TK (PAUD)
1.
Metode
Bercerita
Metode
bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan
penjelasan tentang suatu cerita kepada anak secara lisan.
2.
Metode
bercakap-cakap
Metode bercakap-cakap berupa
kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara anak dengan guru atau antara
anak dengan anak. Bercakap-cakap dapat dilaksanakan dalam bentuk :
a. Bercakap-cakap
bebas.
b. Becakap-cakap
menurut tema.
c. Bercakap-cakap
berdasarkan gambar seri.
Dalam
bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terkait dengan tema, tetapi pada kemampuan
yang diajarkan. Bercakap-cakap menurut tema tertentu. becakap-cakap menurut
gambar seri menggunakan gambar seri sebagai bahan pembicaraan.
3.
Metode
Tanya jawab
Metode Tanya jawab dilaksanakan dengan cara
mengajukan pertanyaan tertentu kepada anak. Metode ini digunakan untuk :
a.
Mengetahui pengetahuan dan pengalaman
yang telah dimiliki anak.
b.
Memberikan kesempatan kepada anak untuk
bertanya.
c.
Mendorong keberania anak untuk
mengemukakan pendapat.
1. Pengertian Tanya Jawab
metode
Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi
lansung yang bersifat two way traffic
sebab pada saat yang sama terjadi dialaog antara guru dan siswa. Guru bertanya
siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat
adanya hubungan timabal balik secara lansung antara guru. Beberapa hal yang
penting diperhatikan dalam metode Tanya jawab ini antara lain :
1)
Tujuan
yang akan dicapai dari metode Tanya jawab
a. untuk
mengetahui seajuh mana meteri yang pran yang telah dikuasai oleh siswa.
b. Untuk
merangsan siswa berfikir.
c. Member
kesempatan kepada siswa unyuk mengajukan masalah yang belum dipahami.
2)
Jenis
pertanyaan
Pada
dasarnya ada dua pertanyaan yang perlu diajukan, yakni peratnayaan ingatan dan
pertanyaan pikiran :
a. Pertanyaan
ingatan, dimaksutkan untuk mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan sudah
tertanam pada siswa. Biasanya pertanyaan berpangkal kepada apa, kapan, dimana, berapa
dan yang sejenisnya.
b. Pertnayaan
pikiran , dimaksutkan untuk mengetahui sampai dimana cara berfikir anak dalam
menanggapi suatu persoalan.
3)
teknik
mengajukan pertanyaan
berhasil tidaknya metode anya jawab,
sangat bergantung pada teknik guru dalam mengajuakan pertanyaannya. Metode
Tanya jawab digunakan apabila:
a. bermaksud
mengulang bahan pelajaran.
b. Ingin
membangkitkan siswa belajar.
c. Tidak
terlalu banyak siswa.
d. Sebagai
selingan metode ceramah.
4.
Metode
Karyawisata
Metode
yang dilakukan dengan mengajak anak mengunjungi objek-objek yang sesuai dengan
tema.
5.
Metode
Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah metode yang dilakukan dengan cara menunjukkan cara atau
memperagakan suatu cara atau suatu keterampilan. Tujuannya agar anak
dapat/memahami dan dapat melakukan dengan benar, misalnya mengupas buah,
memotong rumput, menanam bunga, menggosok gigi, mencuci tangan, dan lain-lain.
6.
Metode
sosiodrama dan bermain peran
Metode
sosiodrama adalah cara memberikan pengalaman kepada anak melalui bermain peran,
yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan peran.
7.
Metode
Eksperimen
Metode
eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberikan
perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya.
8.
Metode
Proyek
Metode
proyek adalah cara memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan alam
sekitar dan kegiatan sehari-hari berbagai bahan pembahasan melalui berbagai
kegiatan.
9.
Metode
Pemberian Tugas
Metode
pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk
melaksanakan tugas yang disiapka oleh guru.
D.
Masalah di Lapagan dan Solusi
Ø Masalah
di Lapangan
Pendidikan
sekolah taman kanak-kanak berbeda dengan pendidikan sekolah dasar, pertumbuhan
kejiwaan anak taman kanak-kanak berbeda dengan pertumbuhan kejiwaan anak
sekolah dasar. Untuk itu mendidik anak di taman kanak-kanak lebih sulit dan
membutuhkan kesabaran dan keuletan.
Anak
TK mempunyai sifat yang bermacam-macam ada yang pendiam, ada yang keras, ada
yang nakal, ada pula yag super nakal (hiper). Apalagi anak sesudah terpengaruh
dengan adegan-adegan TV, yang sekarang mulai muncul yang namanya smakdown. Ini
sangat berbahaya sekali, yang jelas orang tua harus mengontrol apa yang dilihat
oleh anaknya. Hampir setiap hari ada anak yang menangis karena tinju (smakdown)
tanpa alasan.
Guru
sebagai pendidik yang secara langsung mampu tidak langsung mendapat tugas dari
orang tua atau masyarakat untuk menjelaskan pendidikan. Anak didik membutuhkan
pertolongan dan bimbingan baik jasmani maupun rohani. Guru harus memberikan
jalan yang terbaik bagi anak didiknya. Sebagai manapun keadaannya, guru harus
sabar menghadapinya.
Ø Solusi/Cara
Mengatasinya
Kita
sebagai guru harus berusaha semaksimal mungkin agar anak didik kita bias
berhasil dengan baik. Kalau memang ada anak yang hiper tidak bias diatasi,
sebagai guru harus mendekatiorang tuanya (kita perlu kerja sama denga kedua
orang tuanya). Dan kalau memang tidak bias diatasi, guru harus mengarahkan agar
anak tersebut dibawa ke psikiater.
Untuk
itu guru TK harus yang kreatif dan inofatif yang dapat diperlukan melalui
kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin anak, berfikir kritis dan
menemukan hal-hal yang baru bagu anak karena pada umumnya anak-aak menyukai
hal-hal yang baru.
Referensi:
Sudjana
Nana. 1998. Model-Model Mengajar CBSA.
Bandung: sinar baru
Depdiknas.
2006. Pedoman Pembelajaran di TK.
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar